Kisah Para Rasul 7 : 54 – 57
Upaya pemberitaan Injil tidaklah
berlangsung dengan mulus, tetapi diperhadapkan dengan berbagai
tantangan. Hai itu terjadi dalam perjalanan sejarah gereja, mulai dari
gereja mula-mula, dan juga sampai sekarang. Ketika Stefanus member
kesaksian tentang Yesus sebagai orang yang benar, maka ia mendapat
perlawanan dari orang-orang Yahudi, terutama para Mahkamah Agama. Mereka
menyambut dia dengan “Gertakan Gigi”, artinya bahwa mereka mengancam
dia.
Gertakan gigi dari Mahkamah Agama tidaklah mendatangkan ketakutan
bagi Stefanus, tetapi dia yang penuh dengan Roh Kudus, justru melihat
kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah, lalu memberi
kesaksian: Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak manusia berdiri
di sebelah kanan Allah. Kesaksiannya itu mendatangkan amarah bagi banyak
orang, tetapi dia tidak takut.
Sebagai keluarga Kristen kita diingatkan
bahwa upaya pemberitaan Injill haruslah dilanjut-lanjutkan. Kita tidak
perlu takut dengan segala bentuk ancaman yang datang. Belajar dari
Stefanus, kita harus memiliki keberanian bersaksi dengan mengandalkan
kuasa Roh Kudus. Dengan adanya kuasa Roh Kudus kita diberikan kemampuan
untuk bersaksi dan melihat kemuliaan Allah. Amin
Doa : Ya Bapa,
anugerahkanlah Roh Kudus-Mu bagi kami, sehingga kami tidak takut untuk
bersaksi di manapun kami berada demi kemuliaan nama-Mu. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar