Ada seorang bapak bernama Tius. Dia pergi merampok di rumah Pdt. Lukas.
Dalam ruangan yang gelap, Tius mulai mengambil perhiasan-perhiasan istri
si pendeta.
Tiba-tiba pak pendeta kaget dan terbangun, “Hei… tahukah
kamu kalau mencuri itu dosa?”
Ada seorang pendeta yang telah membeli sebuah sepeda motor untuk
mendukung pelayanannya.
Pada suatu hari dia membonceng istrinya dalam
suatu pelayanan. Di perjalanan terjadi tabrakan yang menyebabkan
keduanya jatuh terlempar.
Maraknya infotaintment tentang perselingkuhan dan banyaknya pemakaian
istilah selingkuhan dewasa ini ternyata menarik perhatian seorang
nenek. Dia bertanya sama cucunya : ‘Cucu….apa sebenarnya selingkuhan itu
sih? ‘
Seorang kakek yang baru aja ditinggal mati isterinya ditanya oleh
tetangganya…… krn sepanjang pernikahan, mrka tak pernah bertengkar…..
Apa sih resepnya bisa nggak pernah bertengkar selama pernikahan… ???
Seorang pelaut yang tidak bisa menghadiri acara perkawinan keponakan perempuannya. Ia hanya mengirimkan telegram.
Isinya agar calon pengantin perempuan itu membaca 1 Yohanes 4:18
(yang menyebutkan tentang kasih yang sempurna. “Di dalam kasih tidak ada
ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia
tidak sempurna di dalam kasih”").
Perokok : "Pak Pendeta, bagaimana cara menghilangkan kebiasaan merokok?" Pendeta : "Sangat mudah sekali, semudah membalikkan telapak tangan,yang penting ada niat, Saudara." Perokok : "Ya, Pak pendeta, saya sangat berniat benar ini, mohon Pak pendeta bagaimana caranya?" Pendeta : "Anda berdoa dan berjanji untuk melaksanakan saran saya,kalau setuju biar saya berikan resepnya." Perokok : "Ya, saya setuju Pak Pendeta." Pendeta
: "Ok! Bila setuju mudah saja. Saat Anda memegang rokok, maka pada saat
rokok mendekati bibir Saudara, maka balikkan segera telapak tangan
Saudara yang memegang rokok, sehingga api rokok berhadapan dengan bibir Saudara. Dengan begitu Saudara bisa ingat komitmen untuk berhenti merokok." Beberapa minggu kemudian .... Perokok : "Wah Pak Pendeta, saya sudah berhenti merokok sekarang.Memang benar Pak, semudah membalikkan telapak tangan." Pendeta : "Syukurlah!" Perokok : "Tapi Pak Pendeta, saya ijin gak ke gereja dulu. Soalnya bibir saya luka-luka, gara-gara merokok terbalik terus."
Ny. O'Reilly yang sedang berjalan, berpapasan dengan Pastur O'Flannagan. Pastur berkata, " Hai Ny. O'Reilly ... bagaimana kabar suami anda?Bukankah saya yang menikahkan anda berdua kira-kira lima tahun yang lalu? " Ya, memang andalah yang menikahkan kami, Pastur", jawab Ny. O'Reilly. Lalu Pastur bertanya lagi, "Berapa anak anda sekarang?" "Oh ... belum ada Pastur, kami belum mempunyai anak satupun." "Baiklah, minggu depan aku akan pergi ke Roma, di sana aku akan berdoa dan menyalakan sebuah lilin untukmu", kata Pastur. Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu lagi di jalan dan Pastur bertanya, "Ny. O'Reilly apakah anda sudah mempunyai anak?" "Oh
sudah Pastur, saya mempunyai tiga pasang anak kembar, dan 4 orang anak
yang tidak kembar, jadi semuanya ada sepuluh orang." jawab Ny. O'Reilly. Lalu Pastur berkata,"Wow, bukankah itu sangat luar biasa!! Lalu bagaimana keadaan suamimu?" "Dia sedang pergi ke Roma", jawab Ny. O'Reilly "Ke Roma??? Ada urusan apa dia berangkat ke Roma?", tanya Pastur. "Mematikan lilin yang Pastur nyalakan." Jawab Ny. O'Reilly.
Budi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja. Walaupun ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk pergi ke Sekolah Minggu. Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya, "Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?" Budi
dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya,Ibu
Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya untuk menjadi garam bagi dunia ini." Ibunya
terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam?Jangan
kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau insinyur!"