Menolak Kejahatan, Menerima Kebenaran
Yohanes 19 : 1 -3
Pernakah kita mendengar ungkapan tentang
kejahatan berjamaah? Dimana ada sekelompok orang ramai-ramai
menggerogoti keuangan Negara sehingga mereka baik pemimpinnya maupun
anggotanya diperiksa di pengadilan dan di tuntut secara hukum. Hal ini
identik dengan ungkapan firman, walaupun berbeda kasusnya. Pilatus
sebagai seorang pemimpin turut bersama orang Yahudi dan para prajurit
Romawi melakukan kejahatan berjamaah terhadap Yesus yang tak bersalah.
Pilatus menyuruh orang menyesah Yesus (memukul Yesus), dan memakaikan
jubah ungu symbol penderitaan. Mereka memberi salam ejekan, mereka menampar mukanya.
Bukankah
Pilatus dan komunitas Yahudi melakukan kejahatan bersama? Dengan
tuntunan firman ini sebagai keluarga Kristen kita diingatkan agar jangan
sampai kita sebagai satu komunitas Kristen ramai-ramai
(bapak, ibu, anak-anak) berbuat kejahatan yang tak diinginkan kita dalam
kejahatan bersama. Demikian juga minuman keras, tukang bajudi, mencuri
dan lain-lain dapat membawa kita dalam kejahatan bersama. Orang-orang
Kristen terpanggil untuk tidak melakukan kejahatan secara pribadi maupun
secara berjamaah. Sebagai keluarga Kristen kita dipanggil untuk menolak
kejahatan dan melakukan kebenaran Kristus ditengah tugas, kerja dan
pelayanan. Amin
Doa: Tuhan
tuntunlah kami dengan firman-Mu agar terhindar dari kejahatan sehingga
kami boleh menjadi berkat dan kesaksian bagi orang lain. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar