Konspirasi
Lukas 22 : 4 -6
Konspirasi (persekongkolan) selalu
bermaksud jahat sebab mau memperoleh kemenangan/kenikmatan pribadi dan
kelompok yang bersekongkol dan rela mengorbankan orang lain sehingga
dirugikan atau menderita. Niat jahat Yudas dengan menemui Imam-imam
kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah (Sanhedrin) adalah bentuk
persekongkolan yang melahirkan rencana yang jahat untuk menangkap Yesus.
Uang sebagai alat bukti bahwa Yudas bersedia membantu mereka untuk
menangkap Yesus. Baik Yudas maupun Imam-imam kepala dan kepala-kepala
pengawal Bait Allah meras gembira atas kerja sama yang jahat ini demi tercapai tujuan mereka di
hadapan orang banyak.
Memang sangat menyenangkan apabila terjadi
kesepakatan antara dua pihak yang memeiliki tujuan yang sama, tetapi
tujuan kesepakatan mereka ini hanya didasarkan pada rasa kebencian
terhadap Yesus.
Sebagai keluarga Kristen, kita harus
menghindari bentuk-bentuk konspirasi yang merugikan dan membuat orang
lain sengsara. Juga bagaimana kita sebagai keluarga mampu deapat
menghindari pengaruh konspirasi dari luar keluarga.
Sebagai keluarga Kristen, kita
membutuhkan uang sebagai alat tukar untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari walaupun uang bukan segala-galanya. Tetapi kecenderungan
manusia justru bersekongkol (misalnya: korupsi,manipulasi) demi
mendapatkan uang. Namun demikian ada banyak keluarga yang sukses dalam
kehidupan ekonominya sebab mendapatkan uang dengan hasil kerja yang
cerda sekalipun harus mengalami penderitaan atau berusah payah. Amin
Doa : Kami bersyukur untuk berkat materi yang Kau anugerahkan tetapi ampunilah kami bilamana terlalu mencintai uang. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar