Tema Mingguan : Nyanyian Kemenangan
Bacaan Alkitab : Keluaran 15 : 1 -21 ; Kolose 3 : 16,17
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Dalam konteks masyarakat apapun hampir
tidak ditemukan suatu lingkungan yang tidak bernyanyi. Bernyanyi selalu
ada pada saat perayaan hari ulang tahun, perkawinan, kematian dan
lain-lain. Demikian pula dengan ibadah-ibadah umat, sejak awal bernyanyi
sudah merupakan salah satu sarana yang penting bagi pernyataan Allah dan
sarana utama untuk mengkspresikan iman umat.
Pentingnya bernyanyi, tampak jelas pada
dua bacaan Alkitab ini yakni Keluaran 15:1-21 yang terkenal dengan
nyanyian Musa sebagai nyanyian perayaan kemenangan Allah atas kuasa musuh (Mesir) dan Kolose 3:16-17 yang
menunjukan pada pemanfaatan nyanyian dalam kehidupan jemaat. Di minggu
–minggu sesudah paskah, bacaan-bacaan ini hendak mengantar kita supaya
makin menghayati kemenangan Kristus terhadap segala macam kuasa dosa dan
menempatkan nyanyian menjadi salah satu cara umat Tuhan untuk menghayati
perbuatan besar Allah (Kristus yang bangkit) dan mengekspresikan iman
umat dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Bernyanyi dan terus bernyanyi bagi
Tuhan. Inilah aktivitas yang dilakukan oleh Israel saat mereka
menyaksikan perbuatan Tuhan yang dahsyat dan yang menyelamatkan umat
dari kuasa musuh di Laut Teberau. Nyanyian yang keluar dari hati kagum
sekaligus bersyukur. Kagum dan bersyukur karena keperkasaan Tuhan itulah
yang menyelamatkan umat-Nya sekaligus memastikan penggenapan janji-Nya
membawah mereka ke tanah perjanjian.
Bagaimana kedahsyatan Allah yang
digambarkan melalui nyanyian ini ? antaranya lewat gelar-gelar yang
disandang Allah, seperti Ia tinggi luhur (ayat 1), Pahlawan perang (ayat
3), namanya Tuhan (ayat 3b), juga Allah adalah kekuatan dan keselamatan
(ayat 2). Bukan hanya gelar-Nya agung, tindakan-Nya pun luar biasa. Dia
menyatakan kuasa-Nya mengendalikan laut untuk menenggelamkan Firaun dan
pasukanya (ayat 4-10).
Dalam mitologi Kanaan, laut melambangkan
kuasa (dewa) kejahatan. Dewa-dewa digambarkan berperang untuk saling
mengalahkan. Namun di tangan kanan Allah, (dewa) laut menjadi
senjata-Nya untuk mengalahkan musuh-musuh-Nya yang lain. Sebab itu tidak
ada allah lain yang seperti Allah Israel (ayat 11). Tindakan dahsyat
Allah tidak berhenti di situ saja. Dia pun dipuji karena kesetiaan-Nya
membawa umat-Nya seperti dalam arak-arakkan kemenangan melintasi
bangsa-bangsa menuju gunung-Nya yang kudus (ayat 13-17), demikian Tuhan
menuntun umat-Nya yang kekal (ayat 18).
Kedahsayatan Allah dan tindakan-Nya yang
memberikan dalam nyanyian di Keluaran 15, member petunjuk bahwa
nyanyian adalah sarana yang efektif untuk penyataan kuasa Allah dan cara
mengekspresikan sukacita umat. Sedangkan di Kolose 3:16-17, nyanyian
baik mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani telah menunjukan
keunggulannya sebagai cara yang bijaksana untuk mengingatkan iman umat
kepada Kristus. Sebab itu, nyanyian yang dimaksudkan oleh penulis Kolose
adalah nyanyian yang tidak hanya bersifat vertical (memuji Tuhan),
melainkan bersifat horizontal (mengajar dan mengingatkan umat) supaya
kuasa dan kehendak Kristus (kuasa Kristus yang bangkit) yang berlaku dan
bukan kuasa dan kenedak duniawi (kuasa dosa).
Makna dan Implikasi Firman
Bernyanyilah bagi Tuhan. Hal bernyanyi
ternyata bukanlah perkara sederhana, yakni sekedar menghilangkan perasaan
sepi atau mengungkapkan perasaan gembira. Hal bernyanyi sesungguhnya
dapat mengungkapkan pesan-pesan Tuhan bagi umat-Nya dan sebaliknya,
memberi respon umat terhadap kebaikan-Nya.
Pengalaman Israel yang melintasi laut
Teberau dan pertolongan Tuhan atas kuasa jahat Mesir. Membuat umat Tuhan
terus bernyanyi bagi Tuhan. Nyanyian kemenangan ini terus kita
nyanyikan hingga saat ini, bahkan berkelanjutan menjadi penghayatan dari
Gereja Tuhan. Karena Gereja Tuhan percaya, Yesus Kristus yang adalah
kepala Gereja suda membimbing kita keluar dari perhambaan dosa dan
mengalahkan kuasa dosa maut. Demikian juga, Gereja Tuhan juga percaya,
bahwa orang percaya masa kini tidak akan lagi masuk ke tanah Kanaan
seperti halnya bangsa Israel, tetapi Kristus sebagai Raja bersama-sama
orang percaya dari segala abad dan tempat.
Sejak semula, Tuhan menciptakan manusia
dengan kesanggupan untuk bernyanyi dan memuji Tuhan. Pernyataan ini
hendak memastikan bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang tidak biasa
bernyanyi bagi Tuhan. Bagi Tuhan, motivasi yang benar dalam bernyanyi
mestinya melampui keterbatasan seorang yang bernyanyi. Itulah sebabnya,
hal bernyanyi tidak semata-mata mengangkat pujian atau nyanyian bagi
Tuhan dengan segala keindahanya, tetapi bernyanyi juga dapat menjadi
cara yang bijaksana untuk mengajar dan menasihati orang lain tentang
kuasa Kristus dan kehendak-Nya.
Paskah memiliki makna yang sangat
berarti dan menentukan dalam kehidupan orang percaya. Pada satu pihak,
Paskah dalam perjanjian lama menunjukan pada perayaan sukacita
pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir. Di lain pihak, Paskah di
Perjanjian Baru menunjuk pada kemenangan Kristus atas realitas kematian
atau kuasa dosa. Hanya dengan iman itu (Kristus yang bangkit), kita
sebagai gereja-Nya akan dilengkapi dan dibaharui terus menerus untuk
bersaksi tentang kemenangan-Nya. Dengan demikian, panggilan kita
sebagai warga Gereja saat ini adalah teruslah mengangkat nyanyian
kemenangan dengan segala karunia, talenta dan potensi yang kita miliki
dengan cara yang dikehendaki Kristus serta saksikan kemenangan Kristus
dalam kehidupan sehari-hari.
PERTANYAAN DISKUSI
1 . Apakah maksud nyanyian kemenangan menurut bacaan Alkitab kita saat ini ?
2 . Bagaimana mengartikan nyanyian kemenangan Kristus dalam kehidupan yang kongkrit, refleksikan ?
NAS PEMBIMBING : Wahyu 15 : 3
POKOK-POKOK DOA
Berdoa untuk kebaikan Allah dalam Kristus yang memberi kemenangan atas kuasa dosa.
Berdoa bagi warga Gereja agar mampu menggunakan potensinya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala hal.
Berdoa bagi usaha-usaha penggunaan dan pemanfaatan nyanyian gerejawi secara benar dan tepat dalam ibadah-ibadah jemaat.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK II
NYANYIAN YANG DIUSULKAN :
Nyanyian Masuk : NNBT No.3 : 1 dan 3
Pengakuan Dosa : KJ. No. 43 : 1
Janji Anugerah Allah : NNBT No.8 : 1 dan 2
Persembahan : PKJ No. 146 : 1 -3
Nyanyian Penutup : PKJ No. 112 : 1,3,5
ATRIBUT YANG DIGUNAKAN :
Warna dasar putih dengan symbol salib berwarna kuning dan setangkai bunga bakung yang sedang mekar.
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar