Tekun
Kisah Para Rasul 1 : 14
Ada pepatah bilang, “tekun belajar modal
pintar, tekun bekerja pangkal kaya“. Ketekunan menghasilkan sesuatu
yang sangat berharga. Kalau dibalik, agar mendapat sesuatu yang
berharga, maka kita harus bayar harga, yaitu bertekun.
Segala sesuatu yang ingin kita capai,
harus diawali dan dijalani dalam ketekunan. Petani bisa sukses panen
karena dia tekun mencangkul walau panas-hujan. Mahasiswa berhasil meraih gelar sarjana karena tekun belajar
siang-malam. Pengusaha bisa sukses karena tekun bekerja baik saat baik
maupun buruk. Demikian pula dalam keluarga, kalau mama dan papa tekun
bekerja maka pasti berhasil.
Menurut kamus, tekun berarti rajin,
keras hati dan bersungguh-sungguh. Kalau kita tekun berarti kita serius
dan tidak setengah hati. Nah, apapun yang kita lakukan dengan serius dan
sungguh-sungguh, maka pasti hasilnya memuaskan kita. Tetapi sesuatu
yang kita lakukan dengan setengah hati, maka hasilnya walaupun mungkin
besar tidak akan memberi kepuasan sejati kepada kita.
Begitu juga dalam hal berdoa kita
diminta untuk bersungguh-sungguh dan serius. Mengapa ? Karena Tuhan
menjawab doa orang yang dengan sungguh-sungguh berdoa. Hanya orang yang
tekun berdoa, maka doanya di jawab oleh Tuhan. Amin
Doa : Ya Bapa,
Engkau menyelidiki hati dan batin kami. Ampuni kami kalau doa hanya
menjadi sebuah kebiasaan bukan kebutuhan. Ampuni kami kalau kami tidak
bersyukur dan tidak bertekun berdoa. Berilah kami Roh Kudus yang member
ketekunan dalam segala hal dan di segala waktu. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar