Efesus 2 : 11 -13
Dalam bacaan ini Paulus menggambarkan
bagaimana status yang lama, yakni status yang terpisah dengan Allah
kemudian menjadi satu dengan-Nya. Paulus mengajarkan kepada jemaat
Efesus tentang kehidupan yang lama, yaitu sunat yang lebih
menitikberatkan pada hal “lahiriah” merupakan keharusan untuk
mendapatkan keselamatan dari Tuhan telah dibaharui oleh darah Kristus
sehingga sunat bukanlah suatu syarat keselamatan.
Dalam Kristus, semua orang diberikan kesempatan untuk beroleh keselamatan, baik yang bersunat maupun tidak bersunat, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi sama-sama menerima anugerah keselamatan.
Dalam Kristus, semua orang diberikan kesempatan untuk beroleh keselamatan, baik yang bersunat maupun tidak bersunat, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi sama-sama menerima anugerah keselamatan.
Keyakinan kita akan keselamatan hanya
melalui percaya kepada Tuhan Yesus dan Ia-lah yang menjamin dan menjadi
pusat keselamatan, meniadakan kebiasaan orang yang bertumpuh pada
melakukan hal-hal “lahirialah” dapat menyelamatkan. Orang Kristen tidak
lagi menerapkan sunat lahiriah tetapi “sunat” di dalam Kristus, yaitu
mau memberi diri untuk hidup dalam pertobatan dan tidak melakukan
perbuatan dosa lagi.
Sebagai keluarga Kristen kita harus
terus menerus mengajarkan kepada anggota keluarga bahwa hal berbuat baik
adalah keharusan untuk dilakukan karena kita telah bersunat di dalam
Kristus. Berbuat baik bukanlah dalam rangka mencari keselamatan tapi
merupakan jawaban akan keselamatan dari Kristus. Amin
Doa : Ya Tuhan
ajarlah kami untuk mengerti kasih karunia Tuhan Yesus yang
menyelamatkan. Bimbinglah kami sebagai umat pilihan Tuhan untuk terus
berbuat kebaikan. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar