Jangan Menunda Untuk Berbuat Baik
Amsal 3 : 27 – 28
Di sebuah desa terpencil ada seorang ibu
yang ditinggal mati oleh suaminya. Sepeninggal suaminya, sang ibu
bergumul berat oleh karena ia harus menjadi tulang punggung keluarga
untuk membiayai hidup sehari-hari dan kuliah dua orang anaknya.
Sudah
menjadi rahasia umum kalau ibu tersebut demi anak-anaknya begitu sering
meminjam uang ke orang-orang untuk mengatasi persoalan kebutuhan
keluarga dan dua orang anaknya meskipun terkadang sang ibu harus
mendengar cerita-cerita kurang enak karena perilakunya yang suka
meminjam uang dan uang pinjaman sering terlalu lama dikembalikan.
Ini merupakan contoh pengalaman ril
dalam hidup jemaat. Sang ibu adalah orang Kristen; dan ia meminjam
kepada sesama orang Kristen ; tujuan ia meminjam uang adalah baik; tapi
toh sering menerima penolakan dengan ucapan “ … datanglah bseok siapa
tahu ada “ padahal orang tersebut memiliki uang dan ia sesungguhnya
dapat memberikan pada saat itu juga. Pertanyaan yang muncul dari sudut
pandang Kristiani adalah “kenapa biasa begitu’? Pada kenyataannya hal itu
sering terjadi. Sebagai pengikut Kristus kepada kita dituntut untuk
memberikan yang terbaik tanpa menunda-nunda sebagaimana firman Tuhan di
hari ini. Melalui kebaikan kita, mujizat Kristus terbukti. Amin
Doa : Tuhan Yesus, mampukan kami untuk memberikan yang terbaik kepada yang butuh pertolongan tanpa menunda-nunda. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar