Jumat, 17 Mei 2013

Renungan Harian Keluarga (RHK) Jumat, 17 Mei 2013

Tekun
Kisah Para Rasul 1 : 14
Ada pepatah bilang, “tekun belajar modal pintar, tekun bekerja pangkal kaya“. Ketekunan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga. Kalau dibalik, agar mendapat sesuatu yang berharga, maka kita harus bayar harga, yaitu bertekun.

Segala sesuatu yang ingin kita capai, harus diawali dan dijalani dalam ketekunan. Petani bisa sukses panen karena dia tekun mencangkul walau panas-hujan. Mahasiswa berhasil meraih gelar sarjana karena tekun belajar siang-malam. Pengusaha bisa sukses karena tekun bekerja baik saat baik maupun buruk. Demikian pula dalam keluarga, kalau mama dan papa tekun bekerja maka pasti berhasil.
Menurut kamus, tekun berarti rajin, keras hati dan bersungguh-sungguh. Kalau kita tekun berarti kita serius dan tidak setengah hati. Nah, apapun yang kita lakukan dengan serius dan sungguh-sungguh, maka pasti hasilnya memuaskan kita. Tetapi sesuatu yang kita lakukan dengan setengah hati, maka hasilnya walaupun mungkin besar tidak akan memberi kepuasan sejati kepada kita.
Begitu juga dalam hal berdoa kita diminta untuk bersungguh-sungguh dan serius. Mengapa ? Karena Tuhan menjawab doa orang yang dengan sungguh-sungguh berdoa. Hanya orang yang tekun berdoa, maka doanya di jawab oleh Tuhan. Amin
Doa : Ya Bapa, Engkau menyelidiki hati dan batin kami. Ampuni kami kalau doa hanya menjadi sebuah kebiasaan bukan kebutuhan. Ampuni kami kalau kami tidak bersyukur dan tidak bertekun berdoa. Berilah kami Roh Kudus yang member ketekunan dalam segala hal dan di segala waktu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar