Jeritan Hati
Mazmur 69 : 1 - 7
Kesetiaan yang teguh terhadap Tuhan Allah, seharusnya mendapat topangan, dukungan dan dicintai oleh masyarakat tertuama keluarga. Tetapi sangat ironis sekali dengan kisah pemazmur ini, justru karena kesetiaan dan ketaatannya pada Tuhan Allah, dia mengalami perlakuan yang tidak patut yaitu dia dibenci dan dimusuhi oleh sebagian masyarakat termasuk keluarganya.
Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, mungkin juga kita pernah mengalami hal seperti ini,
yaitu ketika
kita mau berbuat baik, apakah itu pada keluarga maupun kepada
teman-teman bahkan kepada siapapun, terkadang disalah-pahami atau tidak
diterima. Ada ungkapan "so tau-tau itu bae, mar pura-pura nen tau"
karena memang mereka tidak suka dengan hal-hal yang baik atau tidak
suka dengan kehadiran kita. Kondisi seperti ini terkadang membuat hati
kita tidak berdaya, menjerit dan berseru kepada Tuhan, karena merasa
sudah diluar batas kemampuan untuk menerima kenyataan ini. Apa arti
semuanya ini? Mengapa saya berbuat baik, malah terhadap kita tanpa suatu
alasan yang jelas. Sebagai keluarga Kristen, marilah kita memohon
pertolongan Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan Allah sangat mengerti
dengan jeritan hati kita dalam menghadapi segala persoalan, sebab : "mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong" (Mzm 34:16). Amin.
Doa : Ya Allah Bapa, dengarkanlah seruan kami yang mengalami kesulitan dan penderitaan. Kami percaya bahwa Engkau sanggup melakukan segala perkara untuk memulihkan kami. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar