Shalom....!
Saya adalah seorang ibu rumah tangga dan sudah cukup lama ditempatkan
Tuhan di negara asing yang jauh dari Indonesia, sejak tahun 1982. Latar
belakang saya adalah dari keturunan penganut agama Buddha, tetapi sejak
kecil saya bersekolah di sekolah Katolik. Puji Tuhan, atas
anugerah-Nya, pada tahun 1995 saya menjadi pengikut Kristus. Saya
dilahirkan baru dan menjadi ciptaan baru serta percaya pada Kristus
Yesus. Tapi yang terindah adalah sekarang saya juga dipanggil untuk
melayani Dia.
Awal dari pelayanan saya dimulai hanya sebagai pembantu di belakang
mimbar, di sebuah gereja Indonesia di Belanda, di mana Tuhan
melahirbarukan saya. Saya sangat senang sekali membantu
pekerjaan-pekerjaan di gereja — membuat ‘sheets’ penayangan lagu-lagu
pujian, menjemput/mengantar para tamu hamba Tuhan, atau memakai rumah
saya untuk persekutuan doa dan lain sebagainya. Setelah beberapa tahun,
Tuhan memberikan pelayanan menjadi singer (meskipun suara saya dibilang
pas-pasan saja) dan juga mengoperator LCD. Saya mulai belajar bahwa
Tuhan mau pakai saya bukan karena saya mampu atau bisa, tetapi karena
hati saya senantiasa penuh sukacita ketika melakukan pekerjaan di gereja
sehingga Tuhan menambah-nambahkan karunia pada saya. Saya hanya berdoa,
“Ya Tuhan, saya mau dipakai sebagai alat-Mu.” Tuhan menginginkan
kerelaan hati kita, apakah kita mau atau tidak dipakai Tuhan. Kita
selalu diberikan pilihan, karena Allah tidak pernah memaksa kita.
Pada awal tahun 2001, saya dan suami harus pindah ke Jerman. Saya
percaya bahwa Tuhan punya rencana. Karena saya sebenarnya “tidak mau”.
Tapi kenyataan saya tidak dapat menghindar apalagi menolak. Saya tidak
suka perubahan lingkungan hidup, apalagi saya tahu tempat baru itu tidak
ada gereja berbahasa Indonesia karena tempat tersebut adalah kota
kecil. Saya berpikir bagaimana saya bisa berjemaat apalagi melayani
Tuhan? Apa yang saya takuti dan khawatirkan itu ternyata adalah rencana
Tuhan yang terbaik dalam hidup kami.
Singkat cerita setelah saya tinggal di Jerman, datanglah mantan
gembala saya untuk mengunjungi kami. Maksud kunjungan beliau adalah
untuk menceritakan bahwa Tuhan sudah menjawab apa yang menjadi
kerinduannya bertahun-tahun, yaitu menanamkan gereja pos di kota di mana
kami bertempat tinggal. Selama ini belum terlaksana karena dibutuhkan
pekerja yang mau dan dapat mengurusnya. Ketika kami ditanya, dengan
penuh sukacita, kami menerimanya dan langsung saat itu kami didoakan dan
ditahbiskan menjadi pengurus. Kami tidak tahu bagaimana harus mengawali
pelayanan gereja yang belum ada karena hanya kami berdua saja, dan 2
orang lagi kenalan kami. Kami juga melihat tidak banyak orang Indonesia
berada di kota ini. Ke mana ya saya mencari jiwa-jiwa untuk Tuhan? Tidak
mungkin saya mencari bangsa Jerman, saya sendiri masih asing dan belum
bisa berbahasa Jerman sedikit pun. Tapi kerinduan saya untuk melayani
Tuhan sangat besar, maka saya memberanikan diri berdiri di stasiun,
mungkin saja Tuhan pertemukan saya dengan beberapa orang Indonesia.
Tapi, saya tidak menemukan seorang pun dari Indonesia.
Pelayanan perintisan gereja pos diawali dengan mengadakan KKR Natal,
kami menyebarluaskan undangan dengan menempelkan flyer-flyer di toko
Asia. Siapa tahu ada orang Indonesia yang berbelanja di situ dan
melihatnya. Puji Tuhan! KKR berjalan dengan baik dan ternyata ada juga
orang-orang Indonesia yang datang. Sejak itulah Tuhan mulai berkarya,
Tuhan menambahkan jiwa-jiwa yang mau digembalakan. Saya tahu benar,
semua ini berkat doa-doa yang dijawab Tuhan. Hampir dikatakan setiap
tahun Tuhan tambahkan jiwa-jiwa baru. Pertama hanya 2 orang saja, puji
Tuhan sekarang Tuhan telah memberikan 22 anggota jemaat, belum yang
simpatisan jemaat (belum mau digembalakan). Bila ada perayaan di gereja,
jumlah orang Indonesia yang hadir ada sekitar 50 -– 60 orang.
Banyak jemaat adalah para pelajar dari Indonesia. Bila mereka telah
selesai masa studinya, maka mereka akan kembali ke Indonesia. Tapi puji
Tuhan, Tuhan selalu mendatangkan pekerja lain sebagai penggantinya.
Tuhan yang memiliki pekerja-pekerja itu, jadi kami hanya dapat
memintanya dan Tuhan menjawab doa kami. Sejak tahun 2006, kami telah
diresmikan menjadi Gereja Satelit, dan awal tahun 2011 kami pun mulai
memberikan pelayanan Sekolah Minggu karena mulai banyak anak-anak kecil,
dan mereka juga membutuhkan bimbingan rohani supaya bertumbuh mengenal
Tuhan. Puji Tuhan! Saya belum lama ini memperoleh sebuah DVD Library SABDA Anak dari YLSA
yang sangat membantu pelayanan kami di Sekolah Minggu. Sebelum kami
memperolehnya, kami sering mencari gambar-gambar atau artikel pengajaran
di situs SABDA juga. Jadi dengan adanya DVD ini, semakin mempermudah
mencari bahan yang kami butuhkan. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan
karena melalui YLSA, pelayanan anak di gereja kami semakin diperlengkapi
dan sangat membawa berkat bagi kami semua. Kami percaya Tuhan akan
semakin memberkati pelayanan di YLSA. Amin!
Puji syukur! Bila kita masih dapat melayani Tuhan, semua itu adalah
dari Dia dan hanya bagi Dia, Tuhan Yesus Kristus. Segala kemuliaan hanya
bagi Tuhan! Amin.
Tuhan Yesus memberkati!
Dalam kasih, doa dan pelayanan-Nya,
Tweet |
:-BD
BalasHapus:-bd
buat adminnya mantaaaaapppppp.......