Sindiran dan Penyerahan
Lukas 22 : 52 – 53
Sangat ironis ucapan Tuhan Yesus:
“sangkamu aku ini penyamun ?”. Ucapan yang mempermalukan para pemuka
Yahudi sebab Yesus bukanlah seroang perampok yang berbahaya sebab setiap hari Ia selalu bersama mereka di Bait Allah (Pasal 21:37-38) sehingga
sebenarnya mereka sangat mudah menangkapnya. Sindiran ini sebagai
peringatan bahwa sebenarnya sebagai pemuka agama Yahudi mereka tidak
harus melakukan penangkapan ini.
Proses penangkapan Yesus diwaktu malam
di tempat yang sunyi menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pemuka
Yahudi adalah perkara yang gelap dimana orang tidak berani melakukannya
diwaktu siang. Inilah saat yang cocok untuk pekerjaan kegelapan sebagai
cara yang licik dari pemukan Yahudi agar terhindar dari penilaian
negatif masyarakat terhadap citra mereka. Tuhan Yesus rela menyerahkan
diri-Nya untuk ditangkap sebagai bagian dari karya selamat Allah untuk
manusia.
Kebencian menjadi ruang lebar bagi kuasa
jahat untuk bekerja dengan menguasai seorang ataupun orang banyak.
Akibatnya orang lain menjadi korban atau sengsara. Sebab itu sebagai
keluarga Kristen buanglah rasa benci kepada sesama termasuk musuh, dan
cintailah sesama. Jangan korbankan orang yang tidak bersalah tetapi
marilah kita saling menghidupkan dan menyerahkan hidup kita dikuasai
oleh Roh Kudus. Amin
Doa : Ya Tuhan, jauhkan keluarga kami dari rasa benci, iri dan dendam terhadap sesama kami. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar