Kamis, 14 Maret 2013

MENGASIHI YANG TIDAK "SEMPURNA"



Baru saja kami sharing firman dalam komunitas kami mengenai Kasih. Semua menjelaskan devinisi kasih dengan baik, namun ada satu yang menjadi perhatian saya. Salah satu dari teman kami berkata, “Kasih adalah mengasihi yang tidak sempurna”.  Devinisi ini membuat jantung saya sedikit berhenti tapi tidak lebai :). Dan mengambil kesimpulan dalam hati walaupun sharing belum selesai.   Bahwa itulah kasih yang sebenarnya harus kita miliki.  Kasih, dimana kita  saling menerima kekurangan, saling mengampuni setiap kesalahan, saling memperhatikan ketika orang lain lemah dan tertawa bersama ketika segala sesuatu berjalan tidak sempurna.
 Saya mengaitkan hal ini dengan janji Yesus kepada muridNya akan penyertaan dari Roh Kudus tatkala Ia akan terangkat ke surga.  Kalau kasih itu hanya mengasihi yang baik, yang sempurna, yang kaya, yang normal maka kita tidak membutuhkan Roh Kudus untuk menemani kita. Kita tidak membutuhkan Roh Kudus untuk memberikan kemampuan dalam mengasihi.  Cukup dengan kedagingan kita.   Tapi Yesus mengutus Roh-Nya untuk kita hidup dalam kasih yaitu Kasih yang sejati.  Dimana kita dapat menerima orang lain dalam segala keterbatasan dan kekurangan.
Sekarang ini begitu banyak orang yang gerejanya berpindah-pindah.  Dari gereja yang satu ke gereja yang lain hanya karena tidak cocok dengan anggota yang lain. Tidak sepaham dengan pendeta.   Saya pikir hal ini akibat dari kurangnya pengertian yang dalam tentang apa yang dimaksudkan dengan kasih Allah yang Yesus ajarkan. Pengertian ini menjadi dangkal dalam kalangan kita dan tinggal menjadi ‘pemanis bibir’ saja. Saya tidak mengatakan bahwa saya lah yang paling mengerti, tetapi baiklah kasih Allah menjadi  standar kita untuk bertumbuh.    
         Belajarlah dari Kristus yang mengasihi kita yang tidak sempurna. Manusia  sudah kehilangan kemuliaan alias cacat.  Tidak ada alasan yang tepat untuk mengasihi manusia lagi.  Semua perbuatan kita hanya kelihatan baik di permukaan tetapi sesungguhnya sangatlah busuk di mata-Nya.  Dan sering kali kita menyakiti Dia dengan sengaja, tetapi Dia masih mengampuni kita dengan kasihNya.  Inilah  kasih yang sejati itu.  Maukah kita meneruskan hal ini sebagai perintah-Nya?  Ingat tidak ada manusia sempurna dalam gereja sekalipun. Semuanya menjadi sempurna jika kita saling mengasihi. Bagaimana dengan anda?*

Matius 5:43-44
 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu:Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar