Kamis, 14 Maret 2013

YESUS BUKAN YANG PERTAMA


Ketika tahun baru menyapa, banyak orang mulai mencari resolusi awal tahun.  Ada yang ingin sukses, berhasil dalam kuliah, berhenti merokok, menurunkan berat badan, membaca buku, konsisten berdoa dsb.  Semuanya baik dan sah-sah saja. Namun ada juga yang memiliki resolusi kudus  di tahun baru, yaitu "Menaruh Yesus di tempat pertama".  Resolusi yang sangat suci dan baik sekali tetapi sayang menaruh Yesus di tempat paling atas merupakan kesalahan orang percaya.  Mengapa saya katakan jangan!  bukankah Yesus harus di nomor satukan? anda benar! tapi itu bukan solusi yang tepat (Jangan berprasangka dulu).
Saya pernah mendengar dari seorang teman bahwa para pengusaha di gerejanya tidak mau menerima karyawan kristen.  Saya bertanya kenapa? Dia mengatakan bahwa orang Kristen selalu minta izin tidak masuk kantor karena ada acara gereja, KKR, pelayanan dan berbagai alasan rohani yang lain.  Dilihat sepintas para karyawan ini benar, ia memilih imannya dari pada pekerjaannya.  Tetapi ia lupa bahwa ia tidak akan pernah menjadi teladan malah menjadi batu sandungan bagi orang lain.  Atau terkadang anda melayani di gereja namun anda lupa tugas anda di rumah dalam melayani anak, suami atau istri.  Sekali lagi, jangan menaruh Yesus di tempat pertama.  Anda tidak bisa menjadikan Yesus di tempat pertama. Seperti melayani di gereja dan melupakan keluarga, hanya karena anak dan istri ada pada urutan ke 2 setelah Yesus. Anda tidak akan mengalami kehidupan yang seimbang. 
Lalu bagaimana? Bisakah hal ini berjalan bersama-sama? baik dalam pekerjaan dan melayani?  Jawabannya adalah "BISA". Caranya "Jadikan Yesus sebagai pusat kehidupan". Ia bukan yang pertama tetapi pusat hidup. Ia adalah pusat dari kehidupan ini.  Kalau pusat berarti anda menjadikan Dia pusat dalam keluarga, Dia sebagai pusat di kantor, di sekolah, di pelayanan, bisnis dll.  Dengan demikian seluruh hati anda akan selalu tertuju pada Dia, walau apapun yang anda perbuat.  Ketika anda menjadikan Dia pusat maka seluruh pekerjaan, pelayanan, urusan keluarga, bisnis anda berada dalam pengawasan-Dia. Sebab Dialah pusat hidup kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar