Minggu, 14 April 2013

MTPJ 14 - 20 April 2013

Tema Mingguan :  Nyanyian Kemenangan
Bacaan Alkitab : Keluaran 15 : 1 -21 ; Kolose 3 : 16,17
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Dalam konteks masyarakat apapun hampir tidak ditemukan suatu lingkungan yang tidak bernyanyi. Bernyanyi selalu ada pada saat perayaan hari ulang tahun, perkawinan, kematian dan lain-lain. Demikian pula dengan ibadah-ibadah umat, sejak awal bernyanyi sudah merupakan salah satu sarana yang penting bagi pernyataan Allah dan sarana utama untuk mengkspresikan iman umat.

Pentingnya bernyanyi, tampak jelas pada dua bacaan Alkitab ini yakni Keluaran 15:1-21 yang terkenal dengan nyanyian Musa sebagai nyanyian perayaan kemenangan Allah atas kuasa musuh (Mesir) dan Kolose 3:16-17 yang menunjukan pada pemanfaatan nyanyian dalam kehidupan jemaat. Di minggu –minggu sesudah paskah, bacaan-bacaan ini hendak mengantar kita supaya makin menghayati kemenangan Kristus terhadap segala macam kuasa dosa dan menempatkan nyanyian menjadi salah satu cara umat Tuhan untuk menghayati perbuatan besar Allah (Kristus yang bangkit) dan mengekspresikan iman umat dalam kehidupan sehari-hari.

PEMBAHASAN  TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Bernyanyi dan terus bernyanyi bagi Tuhan. Inilah aktivitas yang dilakukan oleh Israel saat mereka menyaksikan perbuatan Tuhan yang dahsyat dan yang menyelamatkan umat dari kuasa musuh di Laut Teberau. Nyanyian yang keluar dari hati kagum sekaligus bersyukur. Kagum dan bersyukur karena keperkasaan Tuhan itulah yang menyelamatkan umat-Nya sekaligus memastikan penggenapan janji-Nya membawah mereka ke tanah perjanjian.
Bagaimana kedahsyatan Allah yang digambarkan melalui nyanyian ini ? antaranya lewat gelar-gelar yang disandang Allah, seperti Ia tinggi luhur (ayat 1), Pahlawan perang (ayat 3), namanya Tuhan (ayat 3b), juga Allah adalah kekuatan dan keselamatan (ayat 2). Bukan hanya gelar-Nya agung, tindakan-Nya pun luar biasa. Dia menyatakan kuasa-Nya mengendalikan laut untuk menenggelamkan Firaun dan pasukanya (ayat 4-10).
Dalam mitologi Kanaan, laut melambangkan kuasa (dewa) kejahatan. Dewa-dewa digambarkan berperang untuk saling mengalahkan. Namun di tangan kanan Allah, (dewa) laut menjadi senjata-Nya untuk mengalahkan musuh-musuh-Nya yang lain. Sebab itu tidak ada allah lain yang seperti Allah Israel (ayat 11). Tindakan dahsyat Allah tidak berhenti di situ saja. Dia pun dipuji karena kesetiaan-Nya membawa umat-Nya seperti dalam arak-arakkan kemenangan melintasi bangsa-bangsa menuju gunung-Nya yang kudus (ayat 13-17), demikian Tuhan menuntun umat-Nya yang kekal  (ayat 18).
Kedahsayatan Allah dan tindakan-Nya yang memberikan dalam nyanyian di Keluaran 15, member petunjuk bahwa nyanyian adalah sarana yang efektif untuk penyataan kuasa Allah dan cara mengekspresikan sukacita umat. Sedangkan di Kolose 3:16-17, nyanyian baik mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani telah menunjukan keunggulannya sebagai cara yang bijaksana untuk mengingatkan iman umat kepada Kristus. Sebab itu, nyanyian yang dimaksudkan oleh penulis Kolose adalah nyanyian yang tidak hanya bersifat vertical (memuji Tuhan), melainkan bersifat horizontal (mengajar dan mengingatkan umat) supaya kuasa dan kehendak Kristus (kuasa Kristus yang bangkit) yang berlaku dan bukan kuasa dan kenedak duniawi (kuasa dosa).
Makna dan Implikasi Firman
Bernyanyilah bagi Tuhan. Hal bernyanyi ternyata bukanlah perkara sederhana, yakni sekedar menghilangkan perasaan sepi atau mengungkapkan perasaan gembira. Hal bernyanyi sesungguhnya dapat mengungkapkan pesan-pesan Tuhan bagi umat-Nya dan sebaliknya, memberi respon umat terhadap kebaikan-Nya.
Pengalaman Israel yang melintasi laut Teberau dan pertolongan Tuhan atas kuasa jahat Mesir. Membuat umat Tuhan terus bernyanyi bagi Tuhan. Nyanyian kemenangan ini terus kita nyanyikan hingga saat ini, bahkan berkelanjutan menjadi penghayatan dari Gereja Tuhan. Karena Gereja Tuhan percaya, Yesus Kristus yang adalah kepala Gereja suda membimbing kita keluar dari perhambaan dosa dan mengalahkan kuasa dosa maut. Demikian juga, Gereja Tuhan juga percaya, bahwa orang percaya masa kini tidak akan lagi masuk ke tanah Kanaan seperti halnya bangsa Israel, tetapi Kristus sebagai Raja bersama-sama orang percaya dari segala abad dan tempat.
Sejak semula, Tuhan menciptakan manusia dengan kesanggupan untuk bernyanyi dan memuji Tuhan. Pernyataan ini hendak memastikan bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang tidak biasa bernyanyi bagi Tuhan. Bagi Tuhan, motivasi yang benar dalam bernyanyi mestinya melampui keterbatasan seorang yang bernyanyi. Itulah sebabnya, hal bernyanyi tidak semata-mata mengangkat pujian atau nyanyian bagi Tuhan dengan segala keindahanya, tetapi bernyanyi juga dapat menjadi cara yang bijaksana untuk mengajar dan menasihati orang lain tentang kuasa Kristus dan kehendak-Nya.
Paskah memiliki makna yang sangat berarti dan menentukan dalam kehidupan orang percaya. Pada satu pihak, Paskah dalam perjanjian lama menunjukan pada perayaan sukacita pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir. Di lain pihak, Paskah di Perjanjian Baru menunjuk pada kemenangan Kristus atas realitas kematian atau kuasa dosa. Hanya dengan iman itu (Kristus yang bangkit), kita sebagai gereja-Nya akan dilengkapi dan dibaharui terus menerus untuk bersaksi tentang kemenangan-Nya. Dengan demikian, panggilan kita sebagai warga Gereja saat ini adalah teruslah mengangkat nyanyian kemenangan dengan segala karunia, talenta dan potensi yang kita miliki dengan cara yang dikehendaki Kristus serta saksikan kemenangan Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

PERTANYAAN DISKUSI
1 .  Apakah maksud nyanyian kemenangan menurut bacaan Alkitab kita saat ini ?
2 . Bagaimana mengartikan nyanyian kemenangan Kristus dalam kehidupan yang kongkrit, refleksikan ?

NAS PEMBIMBING : Wahyu 15 : 3
POKOK-POKOK DOA
Berdoa untuk kebaikan Allah dalam Kristus yang memberi kemenangan atas kuasa dosa.
Berdoa bagi warga Gereja agar mampu menggunakan potensinya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala hal.
Berdoa bagi usaha-usaha penggunaan dan pemanfaatan nyanyian gerejawi secara benar dan tepat dalam ibadah-ibadah jemaat.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK II
NYANYIAN YANG DIUSULKAN :
Nyanyian Masuk : NNBT No.3 : 1 dan 3
Pengakuan Dosa : KJ. No. 43 : 1
Janji Anugerah Allah : NNBT No.8  : 1 dan 2
Persembahan : PKJ No. 146 : 1 -3
Nyanyian Penutup : PKJ No. 112 : 1,3,5

ATRIBUT YANG DIGUNAKAN :
Warna dasar putih dengan symbol salib berwarna kuning dan setangkai bunga bakung yang sedang mekar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar