Kesombongan Hidup
Matius 4 : 5 -7
Awal kejatuhan manusia dalam dosa adalah
kesombongannya, oleh sebab itu iblis pun menggoda Yesus untuk
menyatakan kuasanya sebagai Anak Allah yang pasti akah ditolong
(dilayani) oleh para malaikat Tuhan jika Ia menjatuhkan diri dari atas
bumbungan Bait Allah. Akan tetapi Yesus kembali menolaknya sebab
kuasa-Nya bukan diperuntukan agar supaya Dia dilayani melainkan
sebaliknya adalah untuk melayani.
Dalam kehidupan saat ini dosa tertua ini
(kesombongan atau keangkuhan) dapa dikatakan menempati urutan pertama
jatuhnya manusia ke dalam dosa. Kesombongan ini termanifestasi dalam
berbagai bentuk diantarnay; Manusia sering merasa tidak memerlukan
Allah, terlalu tinggi menilai diri sendiri, marah jika keinginan kita
tidak tercapai, enggan melayani, tidak sabar, kasar, egois, besar kepala
atas kecemerlangan sendiri, tidak mentaati aturan, acuh tak acuh
terhadap orang lain sungguh begitu sering hal-hal ini berlaku dalam
kehidupan kita.
Kesombonga ini bahkan terjadi dalam
heidupan pelayanan, oleh karena merasa diri superior tega-teganya
merampas hak Allah untuk dipuja dan di sembah. Kultus individu,
mendemonstrasikan “karunia-karunia” atas nama Tuhan (padahal dilubuk
yang paling dalam adalah mendemostrasikan kehebatan diri) telah menjadi
hal yang banyak dijumpai.
Kita semua cenderung untuk menyombongkan
diri ketika kita melalui merasa bahwa kita sanggup dan tidak
membutuhkan Tuhan. Kesombongan merupakan hal yang dibenci Tuhan,
terlebih ketika segala karunia, berkat dan talenta yang diberikan Tuhan
bagi kita dipergunakan tertuju untuk kepentingan kita dan bukan untuk
menjadi berkat bagi orang lain. Amin.
Doa : Ya Tuhan,
kadang kala kami tidak menyadari bahwa kami telah jatuh dalam
kesombongan, sadarkanlah kami jarlah kami untuk dapat memiliki
penguasaan diri. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar