Keinginan Daging
Matius 4 : 1 – 4
Keinginan daging adalah sifat manusia
yang hidup tanpa Tuhan. Suatu bentuk perwujudan keinginan daging itu
ialah pementingan diri yang membuat kita selalu ingin menuruti kenedak
kita sendiri, hawa nafsu dan keinginan tubuh, tujuan hidupnya adalah
kepuasan diri. Titik kelemahan inilah yang menjadi salah satu kelemahan
manusia, oleh sebab itu ketika Yesus selesai berpuasa selama 40 hari 40
malam dalam keadaan lapar dan haus iblis pun mengoda-Nya untuk merubah
batu menjadi roti. Iblis tahu kelemaham manusia adalah semau yang
bekaitan dengan urusan “perut”, terlebih ketika dalam keadaan lapar.
Dalam kehidupan manusia persoalan
kebutuhan pokok (basic needs) terutama pangan menjadi hal yang sangat
mendasar, baik dalam kehidupan pribadi, rumah-tangga, bermasyarakat,
baik secara lokal maupun global. Percepatan pertumbuhan penduduk yang
begitu pesat membawah dampak pada masalah ketersesdiaan pangan, manusia
berlomba-lomba untuk dapat memenuhi kebutuhan yang tidak dapat ditunda
di tengah semakin menipisnya sumber bahan pangan yang ada. Situasi ini
semakin parah dengan terjadinya perubahan iklim (climate change) dan
pemanasan global (global warming) yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan hidup. Semua hal ini akhirnya bermuara pada semakin
meningkanya kemiskinan dan menurunya taraf kehidupan manusia. Maka,
hiduplah manusia dalam suati kehidupan yang saling mejadi serigala satu
terhadap yang lainnya, saling menjatuhkan, saling membinasakan, semuanya
demi kelanjutan hidup.
Yesus telah meneladankan bahwa : manusia
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari firman yang keluar dari mulut
Allah (Mat 4: 4). Hal ini tentunya tidak dimaksudkan bahwa masalah
makanan (pangan) itu tidak penting, melaikan dimaksudkan disini ialah
kemana dan bagaimana arah kehidupan ini dituju. Jika tujuan hidup ini
semata-mata hanya untuk memuaskan segala keinginan kedagingan kita maka
kita akan menuju kepada saling membinasakan satu terhadap yang lainnya,
tetapi jika tujujan hidup ini tertuju kepada Allah maka Allah sebagai
sumber kehidupan akan memberikan segala kecukupan bagi kita melalu
hikmat dan kebijaksanaan sorgawi, termasuk bagaimana manusia mengolah
bumi dan alam semesta ini sebagai suatu lingkungan hidup yang dapat
terus berlanjut generasi ke generasi. Amin
Doa : Tuhan,
jadikan kami kuat dan mampu mengarahkan hidup kepada-Mu. Sebab kami pun
sadari bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, melaikan dari firman
yang keluar dari mulut Allah. Amin
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar