Baru
saja kami sharing firman dalam komunitas kami mengenai Kasih. Semua
menjelaskan devinisi kasih dengan baik, namun ada satu yang menjadi perhatian
saya. Salah satu dari teman kami berkata, “Kasih adalah mengasihi yang
tidak sempurna”. Devinisi ini membuat jantung saya sedikit berhenti
tapi tidak lebai :). Dan mengambil kesimpulan dalam hati walaupun sharing belum
selesai. Bahwa itulah kasih yang sebenarnya harus kita
miliki. Kasih, dimana kita saling menerima kekurangan,
saling mengampuni setiap kesalahan, saling memperhatikan ketika orang lain
lemah dan tertawa bersama ketika segala sesuatu berjalan tidak sempurna.
Saya mengaitkan hal ini dengan janji Yesus kepada muridNya akan penyertaan dari
Roh Kudus tatkala Ia akan terangkat ke surga. Kalau kasih itu hanya
mengasihi yang baik, yang sempurna, yang kaya, yang normal maka kita tidak
membutuhkan Roh Kudus untuk menemani kita. Kita tidak membutuhkan Roh Kudus
untuk memberikan kemampuan dalam mengasihi. Cukup dengan kedagingan
kita. Tapi Yesus mengutus Roh-Nya untuk kita hidup dalam kasih
yaitu Kasih yang sejati. Dimana kita dapat menerima orang lain dalam
segala keterbatasan dan kekurangan.
Sekarang
ini begitu banyak orang yang gerejanya berpindah-pindah. Dari gereja
yang satu ke gereja yang lain hanya karena tidak cocok dengan anggota yang
lain. Tidak sepaham dengan pendeta. Saya pikir hal ini akibat
dari kurangnya pengertian yang dalam tentang apa yang dimaksudkan dengan kasih
Allah yang Yesus ajarkan. Pengertian ini menjadi dangkal dalam kalangan
kita dan tinggal menjadi ‘pemanis bibir’ saja. Saya tidak mengatakan bahwa saya
lah yang paling mengerti, tetapi baiklah kasih Allah
menjadi standar kita untuk bertumbuh.
Belajarlah dari Kristus yang mengasihi kita yang tidak sempurna.
Manusia sudah kehilangan kemuliaan alias cacat. Tidak ada
alasan yang tepat untuk mengasihi manusia lagi. Semua perbuatan kita
hanya kelihatan baik di permukaan tetapi sesungguhnya sangatlah busuk di
mata-Nya. Dan sering kali kita menyakiti Dia dengan sengaja, tetapi
Dia masih mengampuni kita dengan kasihNya. Inilah kasih yang
sejati itu. Maukah kita meneruskan hal ini sebagai
perintah-Nya? Ingat tidak ada manusia sempurna dalam gereja sekalipun.
Semuanya menjadi sempurna jika kita saling mengasihi. Bagaimana dengan
anda?*
Matius
5:43-44
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah
sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu:Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar