Setiap manusia berhak bermimpi.
Setiap manusia berhak mewujudkan semua mimpi dan harapan yang mereka punya.
Untuk merah sebuah mimpi, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada
banyak rintangan yang menghambat saat meraih mimpi tersebut.Ibarat seekor semut yang
perjalanannya terhadang oleh gunung besar. Bagi seekor semut pasti tidak
mungkin bisa menyingkirkan gunung tersebut. Hanya ada dua pilihan bagi semut
itu, yaitu tetap melewati gunung itu dengan segala rintangan yang ada atau putar
balik melewati jalan yang sama untuk kembali pulang.
Semut itu memilih untuk meneruskan
perjalanannya. Ada banyak serangga yang mengancam hidupnya, bahkan panas atau
pun hujan tak menyurutkan langkahnya. Sampai pada saatnya semut itu telah
berada di balik gunung. Semut itu telah berhasil mendaki gunung dan sekarang
dia berada pada suatu tempat yang dulu sangat ia impikan.
Sama halnya dengan kita. Saat kita
mempunyai impian dan harapan yang besar, maka kita harus memperjuangkannya.
Saat kita bertemu dengan rintangan, maka kita harus mampu melewati semua
rintangan itu dengan baik. Undanglah Yesus dalam setiap rencana dan pergumulan
kita, karena apabila kita jatuh, maka masih ada Yesus yang akan menopang dan
menguatkan kita.
Mungkin bagi orang lain, kita tidak mungkin
bisa meraih mimpi-mimpi itu, namun bersama Tuhan, segala sesuatunya akan
menjadi mungkin. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Allah kita.
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya,
Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar
dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
Yeremia 32:17
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar