Rabu, 20 Februari 2013

Renungan Harian Keluarga (RHK) Rabu, 20 Pebruari 2013

Buah Ketidaksetiaan
Ulangan 8 : 19 – 20
Sudah barang tentu ada konsekuensi bagi umat yang tidak memelihara perintah Tuhan. Musa dengan tegas member peringatan  jika bangsa Israel melupakan Tuhan Allah dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, maka kebinasaanlah yang menjadi akibatnya (Ul 8:19). Keras memang, tapi begitulah konteks kehidupan suatu bangsa pilihan, apabila setia maka damai sejahtera yang akan dilamai, tapi apabila tidak setia (melupakan TUhan dan beribadah kepada allah lain) maka kebinasaan yang akan berlaku. Hal ini tentunya dimaksudkan dalam rangka hendak menjaga kekudusan bangsa pilihan-Nya agar tidak tercemar dari berbagai noda kekafiran.
Sebagai umat pilihan bangsa Israel dituntuk untuk berbeda dengan bangsa-bangsa lain di Kanaan, bangsa Israel diutus untuk menjadi saksi sebagai bangsa yang dimiliki oleh Allah yang kudus.

Demikian juga dalam hidup kita memiliki peristiwa-peristiwa yang pernah membuat kita menjadi tidak setia mengakibatkan kita merasakan sakit, hal ini tentunya tidak akan kita ulangi lagi. Dari perngalaman-pengalaman hidup yang pernah teralami tersebut kita mungking dapa membandingkan dengan ketika kita hidup setia apa berlaku dan ketika kita tidak setia apa pula yang berlaku. Sebagaimana dengan perjalanan hidup orang Israel makak bagi yang percaya kepada Tuhan dibiarkan hidup. Bagi Allah setiap ketidaktaatan adalah dosa, setiap ketidaktaatan dibayar dengan mahal. Itulah mengapa Yesus haris mati dikaya salib, upah sebuah ketidaktaatan yang dilakukan manusia.
Oleh sebab itu yang diperlukan sekarang adalah bagaimana kita harus berpaut kepada Tuhan dan menunjukan hubungan yang erat dalam ikatan kasih, pengabdian, ketaatan. Ini menjadi saksi bagi kita, bahwa kita yang dikasihi Tuhan sampai hari ini memperoleh kasi karunianya. Amin
Doa : Ya Tuhan, jauhkan kami dari segara ketidaktaatan, buatlah kami mampu menghadapai segala tantangan hidup ini dengan taat dan tidak pernah melupakan-Mu, terima kasih Tuhan untuk segala kemurahan-Mu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar